TRIBUN-VIDEO.COM – Pasukan Houthi dari Yaman membantah klaim AS yang mengaku menyelamatkan kapal perang pentagon di Teluk Aden.
Houthi mengungkapkan rudal mereka tidak memiliki kemampuan untuk menjangkau Teluk Aden.
Dilansir dari Tribunnews pada Selasa (28/11), hal itu diungkapkan oleh Mohammed al-Bukhaiti, anggota Biro Politik Ansarullah.
Al Bukhaiti menyebut Teluk Aden bukanlah lokasi yang cocok untuk operasi penangkapan.
Pihaknya pun menyangkal narasi Amerika Serikat tentang peristiwa tersebut.
Di mana Pentagon mengklaim bahwa ada dua rudal balistik ditembakkan ke USS Mason, yang menanggapi panggilan darurat Central Park.
Pejabat tersebut mengungkap Amerika berbohong dengan menyatakan bahwa kedua rudal tersebut jatuh 10 mil dari sasaran yang dituju, USS Mason.
Al-Bukhaiti menjelaskan, rudal balistik Yaman yang menargetkan sasaran kapal angkatan laut dilengkapi dengan sistem panduan aktif dan mampu mengubah lintasannya.
Ia pun mengklaim senjata semacam itu tak mungkin memiliki margin kesalahan sejauh 10 mil.
“Yaman memiliki amunisi berpemandu presisi, dan mengatakan tidak mungkin senjata semacam itu memiliki margin kesalahan sejauh 10 mil,” ujarnya.
Pejabat tersebut juga menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman hanya menargetkan kapal-kapal milik entitas Zionis.
Oleh karena itu ia memastikan bahwa klaim Amerika Serikat itu merupakan sebuah kebohongan.
“Kami memperingatkan negara-negara lain untuk tidak ikut campur dalam operasi Angkatan Bersenjata Yaman, yang bertujuan untuk mendukung Palestina dan rakyatnya yang tengah diserang oleh Israel.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Houthi Bantah Narasi Heroik AS Selamatkan Kapal di Teluk Aden: Tak Mungkin Rudal Kami Meleset 10 Mil, https://www.tribunnews.com/internasional/2023/11/28/houthi-bantah-narasi-heroik-as-selamatkan-kapal-di-teluk-aden-tak-mungkin-rudal-kami-meleset-10-mil.
Host: Ariska Choirina
VP: Irvan
#houthi #yaman #amerikaserikat #hamasvsisrael #israelpalestineconflict #palestine #israel
コメントを書く